UMKM NGIJO

 

UMKM BANGKIT: Paini bersama Founder Serabut Nusa Dimas Herdy Utomo (kiri) dan Corporate Affair Executive CCEP Indonesia Satria Ramadhani (kanan) di tempat usahanya. FOTO:IST/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– Usaha pembuatan camilan pangsit dan stik keju dikelola Paini (44) warga Dusun Gebyok, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang dirasa kurang maksimal. Sudah sepuluh tahun berjalan namun produksinya tidak kunjung meningkat.

Masalahnya, ibu dua orang anak ini tidak mampu mengembangkan pemasaran. Hanya mengandalkan sales yang datang dan pesanan dari tetangga dan orang yang mengenalnya. Saat ini sudah ada sistem penjualan online, namun ia tidak mau menggunakan karena alasan ribet.

“Saya mulai buka usaha sejak tahun 2012 lalu. Awalnya kecil-kecilan sekedar saya jual rentengan ke Pasar Ungaran. Kemudian meningkat tapi dari dulu cuma segitu saja (stagnan, red), sehari naik turun sekitar 7 kg sampai 10 kg,” ujarnya kepada Jateng Pos di rumahnya yang sekaligus dijadikan tempat usaha.

Dijelaskan, produk camilan yang dibuat selain pangsit dan stik keju, juga ada ceriping pisang dan selondok. Untuk memudahkan pemasaran ia dibantu suaminya membuat etalase di rumahnya. Diisi camilan hasil produksi sendiri juga makanan kecil untuk anak-anak.

“Dari dulu hasil usaha ya begini begini saja. Tapi kami tetap bersyukur hasilnya bisa untuk tambahan mencukupi kebutuhan keluarga,” jelasnya.

Bahan dibutuhkan untuk produksi, dijelaskan Paini, tepung kanji dicampur gandum, dicampur bawang putih dan bumbu yang ditumbuk hingga halus. Proses pengerjaan masih sangat sederhana menggunakan alat menual untuk mencetak olahan kemudian digoreng.

“Usaha utama saya membuat pangsit dan stik keju. Kalau ceriping pisang dan selondok cuma sampingan untuk mengisi etalase. Karena pembuatannya lebih mudah seperti selondok saya beli mentah tinggal saya goreng,” tambahnya.

Sejak awal mulai usaha Paini sangat berharap produknya bisa masuk ke pasar luas dan minimarket namun terkendala belum memiliki izin dari pemerintah juga tidak mampu membuat jaringan pemasaran lebih luas.

Beruntung usahanya kini masuk dalam program “UMKM Bangkit” yang diadakan Serabut Nusa kerja sama Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia. Paini mendapatkan edukasi pembuatan kemasan yang baik dan menarik, sekaligus penjualan lewat digital ecommerce.

“Alhamdulillah setelah masuk UMKM Bangkit usaha mulai meningkat. Saya banyak dibantu penjualan dan juga pembuatan kemasan. Proses perijinan juga dibantu. Paling menyenangkan lagi produksi saya dibeli secara chase dapat saya belanjakan untuk menambah produksi,” ungkapnya.

Founder Serabut Nusa Dimas Herdy Utomo mengatakan camilan produksi Paini sudah masuk e-commerce yang ia kelola. Platform digital Serabut Nusa ini memang dikhususkan untuk membantu pelaku UMKM yang bermodal kecil.

“Camilan produksi bu Paini sudah masuk onboarding di Serabut Nusa. Kami melalui program ‘UMKM Bangkit” ini bantu cara pengemasan, perizinan hingga penjualan menggunakan e-commerce,” jelasnya.

Menurutnya, sudah ratusan pengelola UMKM yang telah diakurasi produksinya melalui program ini dengan pendampingan diberikan dalam bentuk permodalan, peningkatan manajemen produksi, dan dukungan pemasaran.